Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku siap untuk menjalankan rapid test atau tes masal virus corona (Covid 19) setelah menerima alat. Rudy mengaku sistem rapid test yang akan dilakukan di Solo tidak sama dengan rapid test Bekasi yang mana melakukan rapid test di Stadion Patriot. "Kalau mau rapid tes jangan seperti di Bekasi, dibawa ke lapangan. Mestinya jemput bola, jadi tidak terjadi pengumpulan masa," ujar Rudy setelah tiba di rumah duka Ibunda Presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (26/3/2020).
Sementara itu ditanya mengenai perpanjangan masa Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Solo, Rudy mengaku telah memiliki strategi. "Kita sudah punya strategi kalau (KLB) diperpanjang," ujar Rudy. "Terutama untuk kepentingan masyarakat yang tidak bekerja," jelas Rudy.
Namun, Rudy tidak berkenan menjelaskan secara rinci strategi yang ia maksud. Lebih lanjut, Rudy menyebut tidak akan mengambil kebijakan lockdown di Kota Solo. Rudy lebih memilih mendisiplinkan masyarakat dalam menjaga jarak atau physical distancing dibanding lockdown.
"Kami tidak akan lockdown," tegasnya. Rudy meminta masyarakat Kota Solo taat akan imbauan yang diberikan. "Kami sangat berharap Pemerintah Kota Surakarta hukumnya wajib untuk waspada dan tidak keluar rumah," ungkap Rudy.
Sebelumnya, Rudy melakukan prosesi cukur gundul di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (25/3/2020). Rudy mengungkapkan, cukur gundul merupakan suatu ikhthiar yang dilakukannya bersama para jajaran. Ikhitiar yang dimaksud ialah untuk menolak bala di tengah mewabahnya virus corona. Diketahui, Kota Solo telah memasuki pekan kedua KLB corona.
Selain Rudy, sejumlah pejabat juga melakukan penggundulan rambut. Antara lain Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, Sekda Solo Ahyani, Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo dan kepada dinas lainnya. "Ini juga diikuti para kepala dinas dan kepala badan, kecuali ibu ibu," imbuhnya membeberkan.
Rudy menyampaikan dirinya mempercayai prosesi cukur gundul bisa menolak bala. "Kalau orang Jawa bilang untuk tolak bala, boleh percaya, boleh tidak," tutur dia. "Namanya ikhtiar, berbagai hal yang kita lakukan, sepanjang itu tidak merugikan orang lain," tandasnya. Sementara itu setelah menetapkan status KLB virus corona pada Jumat (13/3/2020) malam, Wali Kota Solo setidaknya mengambil 14 langkah kebijakan.
Sebanyak 14 kebijakan tersebut ialah : 1. Kota Solo dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona. 2. Car Free Day (CFD) ditiadakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. 3. Siswa sekolah mulai dari TK sampai dengan SMA/SMK/Madrasah, baik negeri maupun swasta belajar di rumah mulai Senin (16/3/2020) selama 14 hari ke depan. 4. Pentas Wayang Orang Sriwedari dan Kethoprak diliburkan. 5. Kegiatan olahraga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup. 6. Destinasi dan transportasi pariwisata ditutup. 7. Upacara dan apel bersama di Balai Kota Solo ditiadakan. 8. Event event olahraga dan budaya dibatalkan/ditunda. 9. Kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja dibatalkan. 10. Lomba kelurahan ditunda hingga 2 minggu ke depan. 11. Musrenbang RKPD ditunda hingga 2 minggu ke depan. 12. Mal dan pasar harus menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun. 13. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok. 14. Untuk sementara hindari bersalaman dan cipika cipiki.