PutriWaliKotaTangerangSelatan, AirinRachmiDiany,RatuGhefiraMarhamahWardanasering menjadi pusat perhatian. Ratu Ghefira kerap menemani ibundaAirinRachmiDianyyang menjabat sebagaiWaliKotaTangerangSelatanselama 10 tahun. Ratu Ghefira juga sering mengenakan pakaian senada dengan sang ibu.
Kini, masa jabatan Airin akan berakhir seiring PilkadaTangsel2020. Ratu Ghefira pun mencurahkan isi hatinya karena tidak bisa lagi menemani ibundanya merayakan Idul Adha di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot)Tangsel. Biasanya, ia bersama kakaknya, Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana ikut menemami ibunda mengikuti perayaan keagamaan Idulfitri dan Idul Adha.
Sejak kanak kanak hingga kini, Ghefira tumbuh beranjak dewasa dengan rutinitas itu. Setiap tahun, Salat Id, menyerahkan kurban dan ramah tamah bersama pejabat Pemkot tidak akan terlupa. Belum lagi ramainya warga yang kerap meminta foto bersama, menjadi momen yang dirindukan Ghefira.
Bagi pelajar SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta itu, tahun depan pasti berbeda. Airin akan melepas jabatannya pada April 2021 mendatang dan digantikan wali kota baru hasil Pilkada 2020. "Jauh banget dari 10 tahun yang lalu. Dari kecil kan, terus besarnya kaya gini kaya gini terus, tiba tiba tahun depan enggak lagi, agak sedih sih," ujar Ghefira usai salat id, di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (31/7/2020).
Momen Idul Adha terakhirnya bersama sang ibu sebagai wali kota pun menjadi berbeda karena pandemi Covid 19. Biasanya, Ghefira dan keluarga selalu mudik ke Banjar, Jawa Barat usai kegiatan di Pemkot. Hal itupun kini tidak bisa, demi mengantisipasi penularan Covid 19 di keluarga.
"Biasanya mudik ke Banjar, tapi sekarang gara gara ada Covid 19 jadi enggak bisa," ujarnya. Menjabat kepala daerah mengikuti jejak orang tua, seolah menjadi tren di era sekarang ini, pengamat karib menyebutnya dengan istilah dinasti politik. Bak pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sejumlah anak pejabat mengikuti orang tuanya terjun ke dunia politik.
Bahkan ada yang seolah olah meneruskan jejak orang tuanya menekuni jabatan yang sama. Yang paling menggemparkan adalah majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, pada Pilkada Solo. Gibran seperti melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi, yang juga sempat memimpin solo, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Jakarta dan orang nomor satu di Indonesia.
Pilar Saga Ichsan, putra Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, juga mengikuti jejak ibunya, namun ia maju untuk PilkadaTangsel2020 ini,termasuk Siti Nur Azizah, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga maju PilkadaTangsel. DiTangsel,RatuGhefiraMarhamahWardana, putri Wali KotaTangselAirinRachmiDiany, nampaknya enggan mengikuti langkah ibunya. Saat ditanya tentang kemungkinan melanjutkan kiprah ibunya menjadi seorang politikus dan wali kota, Ghefira menjawab spontan.
"Lanjutin, aku, enggak," ujar Ghefira singkat usai mendampingi ibunya, salat id di Kompleks Kantor PemkotTangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (31/7/2020). Ghefira menjabarkan lebih lanjut, bahwa dirinya masih merancang cita cita. Namun remaja yang masih duduk di bangku SMA itu sudah diberi saran oleh Airin untuk menatap masa depanya.
"Disuruh sama ibu sih cari harta yang halal. Ngeraih cita cita saja dulu, kan aku masih SMA ya. Harus ada plannya saja dulu tapi enggak tahu ke depannya," ujarnya. Airin Sayangkan Warga Sepi Gegara Covid 19 Iduladha 1441 H ini mungkin menjadi salah satu yang berkesan bagiWaliKotaTangerangSelatan(Tangsel),AirinRachmiDiany.
Pasalnya, perayaan Iduladha tahun ini menjadi yang terakhir kalinya dijalani Airin sebagai orang nomor satu di Tangsel. Tahun depan, Airin akan lengser dari singgasananya dan digantikan wali kota baru dari hasil Pilkada 2020. Iduladha kali ini dibayang bayangi pandemi Covid 19.
Pergerakan tidak sebebas perayaan tahun tahun sebelumnya. Meski begitu, Airin tetap melakukan rutinitasnya, salat, menyerahkan hewan kurban, setelah itu makan bersama dan pulang. Dua anaknya, Tubagus Gifari Al Chusaeri Wardana danRatuGhefiraMarhamahWardana, juga tetap setia mendampingi.
"Ya ini Iduladha yang terakhir, saya melaksanakan Salat Iduladha di kantor walikota, tentu banyak kesannya, yang pertama tentu suasana yang berbeda karena kan suasananya pandemi Covid 19, " ujar Airin usai Salat Iduladha di Masjid Al I'tishom, Komples Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (31/7/2020). Airin juga menyayangkan sepinya warga yang hadir salat bersama dirinya. Ramah tamah bersama warga usai salat kini tidak seramai sebelumnya namun tetap saja ibu dua anak itu ramai diminta untuk berfoto bersama.
Airin memahami situasi Covid 19 yang membuat warganya lebih memilih salat di dekat rumah ataupun di dalam rumah. "Tidak banyak warga yang datang yang biasanya kita bisa sekaligus bersilaturahmi dan berinteraksi, tapi saya meyakini masyarakat di tempat masing masing pun juga melaksanakan Salat Iduladha dengan penuh kekhusyukan," ujarnya. Kendatipun demikian, ibu dua anak itu tetap bersyukur karena masih bisa menjalani salat Iduladha berjamaah di area kantor Pemkot.
"Dan Alhamdulillah di satu sisi bahwa kita masih sehat bersyukur, masih bisa melaksanakan ibadah Salat Iduladha di kantor wali kota tentunya saya bersyukur dan Alhamdulillah," ujarnya. Wali Kota Airin Bersama Putrinya Tampil Anggun Airin didampingi putrinya,RatuGhefiraMarhamahWardana.
Mengenakan busana setelan abu abu oranye dan kerudung berwarna senada, Airin tampil anggun menyampaikan sambutan di depan jamaah salat id yang jumlahnya dibatasi itu. Sementara, putrinya, Ghefira, juga tampil gak kalah anggun. Ia mengenakan gamis oranye dengan kerudung berwarna senada. Kompak mengenakan pakain bertema selaras, ibu dan anak itu sama sama mengenakan masker berwarna oranye.
Dalam sambutannya, Airin berbicara tentang perayaan Iduladha di tengah pandemi Covid 19. "Momen Hari Raya Idul Adha 2020 atau 1441 kali ini kita peringati dengan suasana yang berbeda dibandingkan dengan momen momen Idul Adha tahun sebelumnya. Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini kita sedang berasa dalam pandemi Covid 19," ujar Airin membuka pidatonya. Airin mengajak warganya untuk berupaya berperan dalam mencegah penularan virus ganas itu dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk senantiasa berusaha semaksimal mungkin mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid 19. Kita semua harus berupaya menerapkan pola hidup sehat," ajaknya.