Sulaiman (48), warga Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur yang dilaporkan tenggelam, Senin (25/5/2020) menjelang magrib ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Informasi diperoleh Serambinews.com , korban berhasil ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB atau 3 jam sejak korban terseret arus ombak Kuala Parek. Pantai tersebut ramai dikunjungi warga di hari kedua Idul Fitri 1441 Hijriah.
Korban ditemukan oleh warga dan pihak Basarnas serta Kepolisian sektor setempat (Polsek Sungai Raya), pada jarak sekitar 100 meter dari lokasi pertama kali Sulaiman hilang tenggelam. Setelah itu, jenazah korban oleh keluarga dan warga serta pihak terkait, saat itu juga dibawa pulang ke rumah duka di Desa Buket Drien. Dilaporkan sebelumnya, seorang warga Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Sulaiman (48), Senin (25/5/2020) menjelang sore dilaporkan hanyut dan diduga tenggelam bersama ombak Kuala Parek, kecamatan setempat.
Tragisnya, korban tenggelam di pantai ini saat mencoba menolong anaknya yang sempat hanyut saat berenang di pinggir pantai. Sedangkan anaknya berhasil selamat. Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Iptu Kun Hidayat SH, kepada Serambinews.com, membenarkan insiden hilangnya warga Desa Buket Drien, akibat terseret ombak Kuala Parek tersebut.
Saat ini, proses pencarian korban yang melibatkan aparat Kepolisian, SAR, dibantu warga masih dikakukan, dengan menyisir sekitaran pantai Kuala Parek, di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Sulaiman (40) warga Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, bersama anak dan istrinya berenang dipinggir di lokasi wisata Pantai Kuala Parek. "Saat itu korban bersama istri dan anaknya berenang di bibir (pinggir) Pantai Kuala Parek sore itu," ujar Kapolres Langsa, Senin (25/5/2020) malam.
AKBP Giyarto SH SIK, melalui Iptu Kun Hidayat SH, kepada Serambinews.com, Iptu Kun Hidayat menambahkan, sebelumnya sekitar pukul 13.00 WIB korban, anak, dan istrinya pergi ke Pantai Kuala Parek untuk berwisata. Seperti biasa, jika hari libur pantai ini sering dikunjungi warga. Saat mereka berenang di pinggir pantai, korban tak menyadari sudah memasuki sore hari.
Arus bawah air laut sangat deras, bersamaan dengan surutnya air laut. Korban waktu itu membawa korban serta anak dan istrinya berenang agak ke tengah atau beberapa meter dari pinggir pantai. Namun, tiba tiba anak dan istrinya hanyut terseret air surut.
Melihat itu korban berusaha menyelamatkan istri dan anaknya. Kemungkinan korban yang telah menyelamatkan anak dan istrinya, sudah dalam keadaan lemas dan tidak sanggup lagi berenang. Sehingga korban saat itu tiba tiba hilang dari permukaan air dan hilang terbawa arus air surut Pantai Kuala Parek tersebut.
Warga yang mengetahui kejadian korban tenggelam di objek wisata arah pedalaman Kecamatan Sungai Raya itu, langsung melaporkan ke petugas Polsek Sungai Raya. Dibantu warga di sana, aparat kepolisian dan tim Basarnas serta lainnya langsung melakukan pencarian di sekitar pantai. Hingga akhirnya sekitar pukul 18.30 WIB, korban berhasil ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Jenazah ditemukan di posisi 100 meter dari posisi korban tenggelam. Korban sudah dibawa langsung ke kediamannya dan atas permintaan keluarga tidak di bawa ke rumah sakit untuk di visum.