Seorang anggota TNI tewas setelah terlibat kecelakaan. Korban mengalami luka di kepala dan bibir. Sementara satu korban lain masih dalam keadaan kritis.
Tabrakan maut kembali terjadi di jalan Timor Raya Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang pada Sabtu (25/7) sekitar pukul 03.00 dini hari. Tabrakan yang melibatkan dua sepeda motor itu menewaskan seorang pengendara dan satu pengendara lainnya kritis. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, tabrakan yang melibatkan sepeda motor Honda Mega Pro dinas TNI AD 4530 IX dengan sepeda motor Honda Supra Fit dengan nomor Polisi DH 39 mx13 HZ terjadi di dekat Pospol Oesapa Timur, Kelurahan Oesapa.
Tabrakan maut itu mengakibatkan pengendara Honda Mega Pro 4530 IX, Jhony Tualaka (50) tewas di lokasi kejadian. Sementara, pengendara Supra Fit, Yustus Sabneno (19) kritis dan tidak sadarkan diri. Kasat Lantas Polres Kupang Kota Iptu Andri Aryansah, SIK membenarkan kecelakaan itu dan pihaknya tengah menyelidiki kejadian itu. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), sementara diketahui tabrakan dua sepeda motor itu terjadi dari arah berlawanan.
"Kejadian tabrakan itu melibatkan dua motor. Keduanya berhadap hadapan saat tabrakan," ujar Andri kepada Pos Kupang, Sabtu (25/7). Saat kejadian, kata Andri, sepeda motor Mega Pro bergerak dari arah Kupang menuju ke arah Lasiana sementata sepeda motor Supra Fit bergerak dari arah berlawanan. Korban meninggal atas nama Jhony Tualaka, merupakan anggota TNI yang berdinas di Kodim TTS.
Ia mengalami luka robek di kepala, luka robek di bibir dan hidung dan mengeluarkan darah. Sementara korban Yustus Sabneno mengalami luka benturan di kepala, luka robek, serta tempurung kaki kanan hancur dan tidak sadarkan diri. Akibat tabrakan tersebut, kondisi kedua sepeda motor rusak berat. Sepeda motor Honda Mega Pro bahkan sebagian badannya hangus karena terbakar.
Sementara itu, kondisi sepeda motor Supra Fit hancur hingga beberapa bagian terpisah. Usai kejadian, kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Prof Johannes Kupang. Iptu Andri mengatakan, pihaknya menangani kasus kecelakaan tersebut. Namun untuk barang bukti sepeda motor milik anggota TNI AD sudah diserahkan kepada pihak POM AD. "Kita serahkan barang buktinya ke POM AD. Sudah ada berita acara penyerahan, sementara kasus laka lantasnya kita yang tangani," ujarnya.