Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam kondisi baik setelah menjalani pemulihan di rumah dinasnya. PM Inggris terinfeksi virus corona atau Covid 19 pada Maret lalu. Setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit St Thomas, PM Inggris dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Minggu (12/4/2020) waktu setempat.
"Saya yakin dia akan segera kembali bertugas, setelah dokter merekomendasikannya," katanya kepada Sky News. "Keputusan itu akan diambil Perdana Menteri setelah berkonsultasi dengan dokter. Saya berbicara dengannya kemarin, dia terlihat dalam sangat baik dan benar benar pulih," lanjut dia. PM Inggris dibawa ke rumah sakit St Thomas di London pada 5 April, akibat infeksi virus corona.
Pada 6 April ia dipindahkan ke ruang unit perawatan intensif (ICU). Ia dirawat di ICU hingga 9 April. PM Inggris meninggalkan rumah sakit pada 12 April lalu, seminggu setelah ia dilarikan ke rumah sakit St Thomas di London pada 5 April. Dia melanjutkan masa pemulihan dan penyembuhan di Chequers, rumah dinas resmi Perdana Menteri, di barat laut London.
"Atas saran dari tim medis, PM tidak akan segera kembali bekerja," demikian pernyataan kantor PM Inggris, Minggu (12/4/2020). "Dia juga ingin berterima kasih kepada semua orang di Rumah Sakit St Thomas atas perawatan brilian yang ia telah terima, " lanjut pernyataan tersebut. Dalam komentar pertamanya sejak meninggalkan ICU, Boris Johnson mengatakan ia berutang nyawa kepada staf rumah sakit.
"Saya tidak bisa berterima kasih kepada mereka. Aku berutang nyawa kepada mereka, " katanya. Tunangannya yang tengah hamil, Carrie Symonds, yang juga menderita gejala Covid 19, berterima kasih kepada seluruh staf National Health Service. Hal itu disampaikannya dalam serangkaian tweetsnya, sesaat setelah PM Johnson sudah diijinkan pulang dari Rumah Sakit.
"Saat saat minggu lalu itu memang sangat gelap. Hatiku seperti semua orang dalam situasi yang sama, khawatir akan sakit dari orang yang mereka cintai, " katanya.