Belajar di Rumah, Guru Berikan Batas Batas Waktu Penyelesaian Tugas Kepada Murid

Penyebaran virusCoronaberdampak besar terhadap perubahan aktivitas belajar terhadap anak. Sistem belajar yang biasanya tatap langsung kini berubah menjadi sistem daring. Wahyono (52), warga Bekasi yang memiliki dua putra yang masih duduk di bangku SMP dan SMA mengatakan, pihak sekolah menyiasati agar anak tetap belajar di rumah dengan memberikan sejumlah tugas melalui sistem daring. Setiap hari, anak anaknya mengunduh tugas yang harus dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh guru. Soal tersebut bisa diunduh melalui ponsel.

Meski demikian, Wahyono tak menampik sistem belajar di rumah memiliki kesulitan tersendiri. Dengan sistem belajar di rumah, kata dia, sang anak merasa waktu yang diberikan pemerintah sebagai hari libur. Akibatnya, banyak tugas yang terbengkalai oleh sang anak. Namun, karena ada batas waktu tugas yang diberikan pihak sekolah, sang anak mau tidak mau harus mengerjakan tepat waktu.

"Mereka merasa libur padahal kan tidak libur juga. Tapi mau gimana lagi kan kondisinya kayak gini. Untungnya dengan adanya batas waktu kumpul tugas, anak anak bisa punya tanggung jawab sendiri untuk kerjain tugasnya, biasanya malam malam kerjain tugasnya," ungkap dia. Wahono mengatakan, proses belajar di rumah memang bukan cara yang ideal. Namun, menurut dia, cara ini dinilai tepat karena banyak orang tua khawatir anaknya akan tertular virusCoronajika tetap ke luar untuk sekolah. "Mereka merasa kayak libur saja, padahal harus belajar juga. Tapi mau gimana lagi, kondisi pandemi kayak gini sudah langkah yang tepat untuk merumahkan anak sekolah supaya tidak tertular," ujarnya.